Bercerita masalah hati , mungkin orang lain menganggap hal sepele, tapi tidak bagiku..
ketika hati dan pikiran tidak menyatu , apa yang akan kamu lakukan ? ikuti hati atau pikiran ?
dari pengalaman yang aku petik adalah ikuti hatimu , jika pikiranmu tidak bersatu dengan hati cobalah untuk merenung, sebelum penyesalan yang akan datang.
Itu akan selalu ada disitu
itu akan selalu berasa seperti itu
itu akan selalu nampak macam seperti itu
itu akan selalu berperilaku layaknya seperti itu
itu akan selalu hadir dimana itu ada dan dimana itu selalu diharapkan
mungkin banyak yang terkenang, tapi apa daya jika waktu akan mengambil semuanya
mungkin bahagia akan selalu tercipta, tapi apa daya jika kekhawatiran akan selalu menyapa
ada
yang selalu bersyukur, ada yang selalu mengeluh, ada yang selalu
tersenyum, ada yang selalu murung, ada yang selalu rindu, ada yang
selalu tertawa dan ada yang selalu ada
mugkin kau punya cara
tapi aku selalu menduga
jika suatu saat kau berbicara
aku sudah tau apa yang terjadi selanjutnya
bukan
tentang apa yang aku rasa, tapi tentang apa yang sudah kau kira, bahkan
sudah aku jelaskan satu demi satu kalau aku ini bagaimana, tapi, lagi
lagi kau hanya bisa berbuat dengan apa yang kau suka
bukan
tentang apa yang aku paksa, tapi tentang bagaimana selanjutnya, aku
berharap bahagia akan selalu hadir dimana-mana, tapi nyatanya menunggu
yang aku bisa
lebih baik mana
berbicara langsung atau lewat perantara
langsung berbicara atau menyirat lewat status yang ada
kau akan menghadap ke atas jika kau sedang melihat ke atas
Kau akan menghadap ke samping jika kau sedang melihat ke samping
Kau akan menghadap ke belakang jika kau sedang melihat ke belekang
Kau akan menghadap ke depan jika kau sedang melihat ke depan
Kau akan menghadap ke bawah jika kau sedang melihat ke bawah
Segampang
itukan jika kau menyadari kau sedang berada di atas atau di samping
atau di belakang atau di depan atau di bawah. Kau akan cepat menyadari
di mana posisimu, mengagungkan atau menyombongkan salah satunya. Tapi...
kenapa yang sangat sulit itu menghargai orang yang berada di atas atau
di depanmu dan mengacuhkan orang yang berada di belakang atau di
bawahmu, bahkan orang yang berada di sampingmu saja masih enggan untuk
kau ajak bersama-sama.
Terlepas dari itu semua,
bukan aku bukan dia bukan kamu bukan kita bukan mereka atau bukan
siapapun itu. Menyebutkan KITA saja di khalayak umum masih sangat ragu,
untuk menjadikan KITA menjadi sesuatu yang nyata saja masih sangat jauh
dari harapan.
Ayolah~ aku makan nasi, dia berbahasa
indonesia, kamu beribadah, mereka bekerja, lalu KITA (?) Note : Jangan
jadikan senyum satu-satunya alasan kau akan berbuat baik hari ini
diantara lain dari yang lain
diantara satu dari yang lain
diantara dari banyak banyaknya diantara yang lain
apa kamu bisa fokus, melihat dari apa yang seharusnya kamu lihat
hanya fokus, itu saja
selebih dari fokus itu terserah nantinya
aku hanya ingin satu itu
aku hanya bisa berharap tanpa bisa berucap
aku hanya bisa merasakan tanpa bisa melakukan
aku ya aku
bukan seperti yang kamu lihat
tapi seperti yang kamu kenal
bukan diantara lain dari yang lain
aku hanya seseorang yang penuh harap
harap tak berharap akan tetap jadi harapan
aku hanya bisa melihat beberapa saja
lain dari yang lain aku tak sempat melihatnya
bukan tak sempat, tapi tak dapat
maaf, fokusku tak bisa dibagi, untuk ini atau untuk itu atau untuk apapun
hanya satu yang aku fokuskan, satu kata mengubah segalanya
aku hanya ingin satu
aku hanya harapkan itu
aku hanya mau satu
aku hanya berharap itu
satu
kata yang aku ingin, ingin kau ucap dan aku dengar, ingin aku
realisasikan dan aku wujudkan, ingin terus bersama dan terus selamanya,
inginku hanya satu, ingin yang akan selalu aku wujudkan nantinya
aku berharap
hanya satu
bukan dua
atau lebih
hanya satu
yaitu
ada di ujung jalan sana
bersama semua harap dan inginku yang lainnya
bahagia bersamanya
tersenyum karenanya
bahagia selamanya
aku selalu dan selalu ingin
inginku akan selalu ada untuk selamanya
Tak ada halangan untuk selalu merasa bahagia bagi mereka yang selalu tersenyum
Jangan pernah berpikir dan jangan pernah mencari alasan untuk selalu menyumbarkan senyum
Oh god,
andai aku diberi kesempatan untuk memperbaiki semua
maka akan ku simpan egoku
aku kemas sabarku
dan menikmati hari bersama dirinya kembali .